Contoh Kerusakan Konstruksi Sambungan Kayu dan Solusinya

Kerusakan konstruksi sambungan kayu bisa saja disebabkan oleh beberapa masalah, baik dari pemilihan material, jenis konstruksi yang digunakan, cara pengerjaan, atau bahkan perancangan konstruksi itu sendiri. Berikut ini kami merangkum beberapa macam kesalahan pengerjaan konstruksi kayu dan analisa penyebabnya. Pada beberapa kasus yang lain, kadang kesalahan konstruksi disebabkan karena jenis lem dan proses itu sendiri.
Kita lihat secara detail kesalahan apa saja yang biasa terjadi:

Daftar Isi

1. Pemilihan Arah Serat Kayu

Gambar pertama adalah penampakkan sebuah sudut bingkai daun meja (tampak atas) dengan papan samping yang pecah meninggalkan sebagian kecil kayu tersisa pada bingkai meja yang lain. Kerusakan ini bisa disebabkan karena tekanan pada sisi sampingnya, dan lebih parah karena ‘arah serat’ kayu pada bingkai sisa memanjang ternyata tidak lurus (mengarah ke dalam). Posisinya memudahkan untuk terpecah karena tekanan samping luar.
Solusinya adalah untuk memilih bingkai samping dengan arah serat lurus, atau kalau harus agak miring, sebaiknya diletakkan ke arah luar bingkai.

2. Jenis Konstruksi

Kesalahan kedua pada gambar di bawah ini adalah pemilihan jenis konstruksi. Terlihat jelas walaupun dowel kayu ang melintang pada bagian dasar lubang konstruksi tidak berfungis sebagaimana mestinya. Dowel tersebut seharusnya berfungsi untuk menahan pen setelah tersambung, tetapi karena kedalaman pen tersebut terlalu dangkal, maka dowel kecil yang melintang posisinya tidak bisa presisi, namun justru membuat konstruksi jadi lebih lemah.
Pada posisi konstruksi seperti ini sebaiknya ditambahkan lem kayu. Dan sayangnya pembuat sambungan ini justru tidak menambahkan lem kayu karena menurutnya dowel kecil sudah cukup menjadi konstruksi pengikat. Dengan ketebalan bingkai bagian lubang yang agak tipis, konstruksi dengan cross-dowel tidak cocok diterapkan. Cukup dengan lem kayu dan ditambah dengan paku yang ujungnya dipatahkan dan dimasukkan ke dalam kayu.

3. Desain konstruksi

Dalam ilmu konstruksi terdapat rumus dasar misalnya tentang ketebalan pen, kedalaman lubang dan lebar pen yand bisa diaplikasikan. Dan untuk yang lebih detail, kadang-kadang perlu memperhatikan kekerasan kayu atau jenis kayu yang disambung. Foto di bawah adalah bagian dudukan sebuah kursi untuk luar ruangan, sebuah contoh pengaturan ukuran pen yang tidak proporsional. Ketebalan pen terlalu kecil (tipis) dan panjang pen tidak cukup. Kondisi tersebut menyebabkan pen patah. Ketebalan pen seharusnya sepertiga dari tebal kayu, dan kedalaman pen sebaiknya 3/4 dari lebar kayu yang tersambung (bagian yang berlubang). Namun juga perlu diperhatikan bahwa sisa kayu yang tidak berlubang minimal 10 mm agar tidak tembus.

4. Proses pengerjaan

Foto di bawah ini adalah bagian poros sebuah meja dengan bagian daun mejanya yang bisa dikembangkan, biasanya disebut meja kupu-kupu. Porosnya terbuat dari dowel kayu, akan tetapi kesalahan terjadi pada ukuran bingkai tengah dan peletakkannya. Seharusnya bingkai tersebut dibuat lebih tebal/lebar (dalam gambar terlihat hanya kurang lebih 5-7mm), dan lubang untuk dowel poros semestinya dibuat lebih besar (diameter sekitar 2mm lebih besar) untuk antisipasi kembang susut saat produk digunakan di luar ruangan.

Anda memiliki masalah lain dengan konstruksi sambungan kayu? Anda bisa mengirimkan penjelasan pendek ke email penulis agar bisa dibahas bersama.

Sumbe: tentangkayu.com

Written by

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *