Pengertian Estetika

Contoh tugas prodi desain furnitur politeknik industri furnitur dan pengolahan kayu

Daftar Isi

Estetika   

berasal   dari   bahasa   Yunani,   αισθητική,   dibaca   aisthetike.   Kali   pertama digunakan oleh filsuf Alexander Gottlieb Baumgarten pada 1735 untuk pengertian ilmu tentang hal yang bisa dirasakan lewat perasaan.

Ragam Pengertian Estetika

  1. Estetika adalah salah satu cabang filsafat. Secara sederhana, estetika adalah ilmu yang membahas keindahan, bagaimana ia bisa terbentuk, dan bagaimana seseorang bisa merasakannya.

Teori Estetika atau Keindahan Seni

1. Emmanuel Kant

Meninjau keindahan dari 2 segi, subyektif dan obyektif.

Subyektif: Keindahan adalah sesuatu yang tanpa direnungkan dan tanpa sangkut paut dengan kegunaan praktis, tetapi mendatangkan rasa senang pada si penghayat.

Obyektif: Keserasian dari suatu obyek terhadap tujuan yang dikandungnya, sejauh obyek ini tidak ditinjau dari segi gunanya

2. Thomas Aquinas

Syarat terciptanya keindahan menurut Thomas Aquinas yaitu

Adanya keterpaduan dan kesempurnaan,

Adanya harmonisasi atau ketepatan proporsi,

Adanya kejelasan atau klaritas.

3. Alexander Gottlieb Baumgarten

Membedakan adanya 3 kesempurnaan di dunia ini,yaitu:

  • Kebenaran (das Wahre) , ialah kesempurnaan yang bisa ditangkap dengan perantaraan rasio;
    • Kebaikan (das Gute), kesempurnaan yang ditangkap melalui moral atau hati nurani;
    • Keindahan (das Schone), yaitu kesempurnaan yang ditangkap dengan indera (perfectio cognitionis Sensitivae)
4. Johannes Volkelt (1848-1930)

Ada empat buah kriteria dari untuk menilai kualitas estetis dari sebuah karya seni sebagai berikut (Gie 1983:49-50):

  • Karya seni (desain) menunjukkan keselarasan antara bentuk dan isi, serta sangat menarik menurut perasaan: perenungan kita terhadapnya diliputi dengan rasa puas
  • Karya seni (desain) menunjukkan kekayaan akan hal-hal penting yang menyangkut (kehidupan) manusia dan memperbesar (meningkatkan) kehidupan perasaan kita
  • Karya seni (desain) membawa kita masuk kedalam dunia khayal yang dicita- citakan, dan membebaskan kita dari ketegangan atau suasana realita sehari-hari
  • Karya seni (desain) menunjukkan suatu kebulatan yang utuh dan mendorong pikiran pada perpaduan mental.

Written by

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *